“Milenial beli rumah gak sanggup?” kira-kira pernyataan itu pada tahun 2022 ini terus bermunculan jika para generasi milenial tidak bisa membeli rumah. Hal ini dikarenakan harga rumah semakin mahal tetapi tidak dibarengi oleh kenaikan pendapatan. Sehingga kondisi tersebut membuat para milenial semakin sulit untuk membeli rumah.
Padahal kondisi tersebut bisa saja diantisipasi oleh para milenial dengan melakukan pengelolaan keuangan yang baik, para milenial tidak harus menabung cukup lama dari pendapatannya yang minim untuk memiliki sebuah rumah. Mereka bisa memanfaatkan produk perbankan yaitu pembiayaan kepemilikan rumah.
Pembiayaan kepemilikan rumah ini dapat membantu para milenial untuk mewujudkan rumah impiannya, hanya saja mereka perlu mengatur budget dengan baik. Generasi milenial harus bisa menabung minimal untuk memenuhi uang muka dan biaya-biaya untuk membeli rumah. Selebihnya mereka hanya perlu memilih rumah terbaik yang bukan sekedar untuk hunian, tetapi milenial beli rumah harus selektif yaitu memiliki akses yang baik, fasilitas dan nilai investasi yang baik pula.
Selain itu untuk para generasi milenial yang masih khawatir dengan ketidakpastian ekonomi dan berdampak pada rencana memiliki rumahnya, mereka bisa memilih menggunakan bank syariah untuk pembiayaan kepemilikan rumah. Karena bank syariah tidak terpengaruh oleh suku bunga dan angsurannya bersifat tetap hingga lunas.
Kelebihan Pembiayaan Syariah Kepemilikan Rumah (KPR Syariah)
Pembiayaan syariah kepemilikan rumah memiliki beberapa kelebihan, pertama tentunya para milenial tidak perlu pusing soal angsuran yang akan berubah. Karena pada pembiayaan syariah angsurannya akan tetap hingga lunas tanpa terpengaruh fluktuasi suku bunga. Tidak menerapkan value of money berarti lebih aman dari denda pembayaran dan pelunasan dipercepat sesuai dengan akad di awal tanpa ada penambahan.
Jadi, bukan menjadi alasan lagi untuk para milenial sulit untuk memiliki rumah. Mereka hanya perlu mengatur uang dengan baik dan menabung uang muka. Justru pada saat ini ketika para generasi milenial membeli rumah, secara tidak langsung mereka memutus status sandwich generation. Mereka jadi tidak ketergantungan dan merasa tertekan, lebih mandiri dengan memiliki rumah sendiri. Dalam hal ini milenial beli rumah sebagai aset properti yang bernilai investasi tinggi dapat dinikmati oleh keluarga dikemudian hari.