Di dalam istilah perbankan syariah kita tahu bahwa akad adalah kesepakatan perjanjian atau sebuah ikatan antara nasabah dengan pihak bank. Disana terdapat sighat atau ijab qobul yang sesuai syariah dan berlaku serta berpengaruh terhadap objek yang akan diikat. Akad bank syariah sendiri merupakan kesepakatan tertulis pihak bank syariah dengan pihak lain yang memuat hak serta kewajiban untuk masing-masing pihak sesuai prinsip syariah.
Akad bank syariah terdiri dari berbagai macam jenis, untuk itu kami akan bagikan informasi mengenai jenis akad yang ada di bank syariah tersebut. Jadi simak terus ulasan lengkapnya di bawah ini.
Jenis Akad Bank Syariah
1. Murabahah
Ini adalah sebuah akad jual beli dimana harga serta keuntungan yang disepakati pihak penjual dan pembeli. Jenis barang juga sudah diserahkan setelah akad jual beli barang. Pembayaran dapat dilakukan dengan cara dicicil atau mengangsur pembayaran itu sekaligus. Dalam hal ini pembeli membayarnya dengan harga lebih sebagai keuntungan yang sudah disepakati bersama.
2. Akad Wadiah
Pengertian dari akad wadiah merupakan akad penitipan barang atau uang antara pihak yang memiliki barang atau uang. Dengan pihak yang diberi kepercayaan untuk menjaga keamanan, keselamatan dan keutuhan dari barang atau uang yang dititipkan.
3. Istishna
Akad istishna merupakan akad pembiayaan barang yang diwujudkan dalam bentuk pemesanan dan pembuatan barang. Dengan kriteria dan juga syarat tertentu yang telah disepakati antara pemesan atau pembeli dan penjual atau pembuat.
4. Akad Hawalah
Yang dimaksud dengan akad hawalah merupakan akad pengalihan utang yang berasal dari pihak berutang kepada pihak lain. Sehingga wajib membayar atau menanggungnya.
5. Musyarakah
Selain itu, ada juga akad musyarakah yang merupakan akad kerjasama antara dua pihak atau lebih dalam sebuah usaha tertentu. Dimana masing-masing pihak akan memberikan porsi dana dengan ketentuan keuntungan akan dibagi sesuai kesepakatan sementara kerugian ditanggung sesuai porsi dana dari masing-masing pihak.
6. Salam
Akad salam merupakan akad pembiayaan dari suatu barang dengan cara memesan. Selain itu, pembayaran harga dilakukan terlebih dahulu dengan syarat tertentu yang sudah disepakati oleh masing-masing pihak.
7. Qardh
Yang satu ini merupakan salah satu akad pinjaman dana kepada nasabah. Ketentuan yang ada dalam akad ini adalah nasabah wajib untuk mengembalikan dana yang sudah ia terima dalam waktu yang sudah disepakati.
8. Akad Ijarah
Pengertian dari akad ijarah adalah penyediaan dana dalam rangka untuk memindahkan hak guna atau manfaat sebuah barang atau jasa. Berdasarkan kepada transaksi sewa tanpa perlu diikuti pemindahan kepemilikan dari barang tersebut.
9. Ijarah Muntahiya Bittamlik
Sementara itu, salah satu akad yang bernama akad ijarah muntahiya bittamlik. Ini adalah akad penyediaan dana untuk memindahkan hak guna atau manfaat sebuah barang atau jasa berdasarkan dengan transaksi sewa. Dengan opsi pemindahan dari kepemilikan barang
10. Musyarakah Mutanaqisah
Selanjutnya akad bank syariah yang bernama musyarakah mutanaqisah ini merupakan akad di antara dua pihak atau lebih yang berserikat atau telah berkongsi pada suatu barang. Dimana ada salah satu pihak yang membeli bagian pihak lain dengan cara bertahap. Akad ini telah diterapkan dalam pembiayaan proyek yang telah dibiayai lembaga keuangan dengan lembaga keuangan lain atau nasabah. Di mana dalam hal ini bagian lembaga keuangan akan secara bertahap dibeli pihak lain dengan mencicil. Akad ini juga telah terjadi pada akad mudharabah yang modal pokoknya didapatkan dari dicicil. Sementara usaha tersebut berjalan dengan modal yang tetap